TAPANULI SELATAN | mediakeadilan.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Desa Kota Tua, Kecamatan Tano Tombangan, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada Rabu (18/12/2024), menyebabkan banjir bandang yang meluluhlantakkan perkampungan. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, mengakibatkan sejumlah rumah tergenang air dan mengalami kerusakan parah.
Menurut informasi yang dihimpun, banjir datang secara tiba-tiba dengan membawa material lumpur dan gelondongan kayu. Warga setempat dan Tokoh Masyarakat menjelaskan bahwa hujan deras menjadi pemicu utama meluapnya air ke permukiman mereka.
“Hujannya sangat lebat, lalu air tiba-tiba meluap ke kampung kami. Tinggi air di jalan mencapai selutut orang dewasa,” ujar Beliau
Beliau juga menambahkan bahwa puluhan rumah warga mengalami kerusakan berat, bahkan ada yang hanyut terbawa arus. “Rumah-rumah banyak yang rusak parah, beberapa sampai hilang terbawa banjir,” katanya.
“Untuk sementara kami bertahan di sini. Tapi sampai sekarang belum ada bantuan yang datang,” tutur Mereka
Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan, Mashuri, menyebutkan bahwa pihaknya telah mengirimkan tim untuk melakukan pendataan di lokasi bencana.
“Ada sekitar 600 warga yang mengungsi. Kami telah mendirikan tiga titik pengungsian,” jelas Mashuri ketika dihubungi wartawan.
Mashuri menambahkan, kebutuhan mendesak warga saat ini adalah tenda pengungsian, air bersih, dan dapur umum. “Itulah yang paling dibutuhkan saat ini, terutama air bersih dan dapur umum untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pendataan kerusakan rumah warga masih terus dilakukan. “Besok kami akan melanjutkan pendataan secara menyeluruh,” tandasnya.
Banjir bandang ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah daerah untuk lebih waspada terhadap ancaman bencana di tengah musim hujan. Masyarakat berharap bantuan segera disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. { Ndn }